Dokter Eka Sebut Tren Penyakit Stroke Meningkat, Kasus Covid-19 Menurun

Dokter Eka Sebut Tren Penyakit Stroke Meningkat, Kasus Covid-19 Menurun
Dari kiri, dr Donny Argie, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, Prof dr Eka Wahjoepramono, dan dr Elric Brahm Malelak. Foto dokumentasi Siloam Hospitals Kupang

jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Otak manusia memiliki fungsi yang menakjubkan. Dengan lebih dari 100 miliar sel saraf (neuron), organ ini mampu menjalankan berbagai fungsi tubuh. Karena itu, sangat penting menjaga kesehatan otak.

"Kemampuan otak manusia dalam membangun ide dan kreativitas menjadikan kita berbeda dengan hewan," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Eka J. Wahjoepramono dalam edukasi kesehatan otak yang digelar Siloam Hospitals Kupang baru-baru ini.

Kemampuan otak manusia ditentukan bukan semata-mata melalui jumlah sel saraf, tetapi hubungan yang terbentuk antarsel saraf tersebut (sinaps). 

Makin banyak sinaps yang terbentuk, kian tinggi kapasitas otak memproses informasi.

"Belajar dan berpikir bisa memicu sinaps otak, sebaliknya, sinaps bisa rusak akibat berbagai hal, misalnya merokok dan narkoba," ujar Prof Eka.

Dalam edukasi yang digelar di bioskop Cinepolis Lippo Mall Kupang itu, ratusan dokter, mahasiswa kedokteran, dan masyarakat umum mengikuti pemutaran Film 3D & Edukasi Kesehatan Otak.

Edukasi merupakan kedua kalinya dilakukan tim bedah saraf Siloam Hospitals. 

"Masyarakat perlu diingatkan agar jangan takut check up kesehatan karena tumor otak ukuran kecil jauh lebih mudah diangkat dibanding sudah membesar," ujar Prof Eka yang juga pimpinan tim bedah saraf Siloam Hospitals ini.

Spesialis bedah saraf dokter Eka mengungkapkan perubahan tren penyakit. Angka penderita stroke makin tinggi dan kasus Covid-19 turun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News