Dokter Jack Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk COVID-19

Dokter Jack Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk COVID-19
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr Lalu Herman Mahaputra. ANTARA/Nur Imansyah

Dalam pengendalian Covid, dia menjelaskan telah menyiapkan semua fasilitas pendukung, seperti persediaan hotel untuk isolasi mandiri yaitu Hotel Jayakarta dan Holiday, kemudian asrama haji, Wisma Tambora dan RS Metromedika yang mampu meng-upgrade 84 tempat tidur.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengakui bahwa varian Delta sudah masuk di wilayah itu dengan jumlah 13 kasus.

Di mana lima orang sudah dinyatakan sehat, empat orang sedang isolasi mandiri, dan satu orang yang masih dalam pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

"Alhamdulillah kondisi mereka baik, cuman ada satu orang masih terus dalam pemantauan dan semoga kondisinya tidak memburuk," ujarnya dalam konferensi pers.

Wagub menyampaikan, 13 kasus positif COVID-19 varian Delta ini tersebar di sejumlah wilayah NTB, di antaranya lima kasus berada di Kota Mataram, dua kasus di Lombok Barat, satu kasus di Sumbawa, dua kasus dari Jawa Tengah, satu kasus dari Jawa Timur, satu kasus dari Jawa Barat dan satu kasus di Kabupaten Bima.

Meski kasus COVID-19 varian Delta sudah masuk di NTB, Wagub menegaskan kondisi NTB dalam keadaan aman, termasuk, ketersediaan obat-obatan, vitamin dan oksigen.

"Masyarakat agar tetap tenang dan waspada yang lebih tinggi. Dalam artian lebih patuh, disiplin, dan ketat menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan," ucapnya.

Selain itu, Wagub NTB mengimbau masyarakat agar mau divaksinasi guna mencapai target 70 persen masyarakat NTB yang tervaksinasi.

Kesiapan rumah sakit dan tenaga medis dalam menghadapi kemungkinan terburuk menyusul masuknya varian baru COVID-19 dari India.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News