Dokter Muda Nyambi Bisnis, Pernah Rp 150 Juta per Bulan

Dokter Muda Nyambi Bisnis, Pernah Rp 150 Juta per Bulan
Imam Arief Winarta. Foto: Wiwin Kurniawan/Sumatera Ekspres

Ia pernah juga membuat casing berbahan kain jumputan. Jumlahnya terbatas, membuat barang tersebut habis terjual.

Desain lokal, khususnya Palembang cukup banyak dibuat. Seperti jembatan Ampera, atau pempek.

Itu agar konsumen tahu, jika produk dibuat berasal dari dalam negeri. Total, terdapat ribuan desain dimilikinya sekarang.

Saat ini, sebuah kantor tengah dibuat di belakang rumahnya. Berukuran 4x10 meter persegi, seluruh aktivitas pegawai, akan dipindahkan ke sana. Empat tahun terakhir, para pegawainya, menggunakan ruang tamu di lantai dua.

Di kantor baru miliknya, ia akan membuat gallery kecil, agar pengunjung dari berbagai daerah yang datang mendadak, bisa melihat secara bebas.

Imam menargetkan, produk miliknya bisa beredar ke ke luar negeri. Minimal, Asia Tenggara.

“Kalau sudah jadi dokter, niat saya tetap bisnis kedokteran. Saya juga punya niat bangun rumah sakit, untuk membantu disabilitas (cacat fisik),” imbuhnya. (*/air/ce1)


Dokter muda ini merintis bisnis sejak 2012. Omzet bisnisnya sempat drop dua tahun saat dia disibukkan sebagai koas.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News