Dokter Persoalkan Insentif
Jumat, 11 Januari 2013 – 09:06 WIB

Dokter Persoalkan Insentif
Namun, setelah didesak parlemen, para dokter spesialis akhirnya mengakui, kecilnya nilai insentif yang menjadi alasan mereka cari sampingan dan berakibat pada kurang optimalnya pelayanan di RSUD Gunung Jati.
Baca Juga:
“Tadi katanya baik-baik saja, ya semoga saja benar begitu, sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal,” selorohnya.
Dalam rapat tersebut, juga muncul wacana untuk pembuatan komitmen di lingkungan dokter. Ketua Satuan Pengawas Internal RSUD Gunung Jati, dr Djajat mengatakan, permasalahan yang selama ini muncul di media, adalah pelayanan yang kurang maksimal untuk masyarakat. Salah satunya adalah kehadiran dokter yang dianggap terlambat. Maka dari itu, tidak ada salahnya bila dicoba untuk dibuatkan komitmen di antara dokter terkait jam pemberian pelayanan.
“Intinya sebenarnya ada di pelayanan. Ini hanya usul, bagimana kalau dibuatkan komitmen. Supaya masyarakat juga tahu. Apakah kita mulai jam 08.00, 09.00 atau jam berapa?” katanya. (rc)
CIREBON - Komisi C DPRD Kota Cirebon, kecewa dengan pernyataan dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati yang mempersoalkan nominal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya