Pembagian E-KTP Dibarengi Isu Pungli
Jumat, 11 Januari 2013 – 08:25 WIB
MATARAM-Pembagian kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) diduga telah dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan pungutan. Kabar yang beredar, warga di Lingkungan Tinggar, Kelurahan Ampenan Utara dipungut biaya oleh oknum kader di kelurahan tersebut ketika mengambil e-KTP. Pembagian secara langsung itu untuk memudahkan masyarakat. Itu juga dilakukan untuk mencegah membeludaknya warga di kantor lurah. Menurutnya kantor lurah tidak cukup untuk menampung 3.313 warga yang akan dibagikan e-KTP-nya. ‘’Isu berkembang setelah dua hari pembagian,” katanya.
Namun, kabar itu langsung dibantah Lurah Ampenan Utara, Saharudin. ‘’Isu pungli itu tidak benar,” kata Saharudin, Kamis (10/1).
Baca Juga:
Dia menegaskan, tidak pernah menginstruksikan kader atau petugas lainnya untuk melakukan pungutan apapun. Semuanya sesuai aturan. Pembagian e-KTP secara gratis. ‘’e-KTP yang ada kami serahkan ke masing-masing ketua RT,” ungkapnya.
Baca Juga:
MATARAM-Pembagian kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) diduga telah dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan pungutan. Kabar yang beredar,
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun