Dokumen Rahasia G30S Segera Dibuka

Dokumen Rahasia G30S Segera Dibuka
Dokumen Rahasia G30S Segera Dibuka
Rencana ANRI membeber dokumen rahasia G30S ke publik ini mendapat respons dari Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja. Politikus PAN itu mengatakan, dokumen rahasia tersebut memiliki masa kedaluwarsa. "Saya rasa dokumen rahasia G30S itu juga sudah kedaluwarsa kerahasiaannya," katanya.

Dia menuturkan sangat mendukung rencana pemerintah itu. Sebab, dia merasa masyarakat saat ini disuguhi dua versi data G30S yang bertentangan. "Yakni, versi mereka yang merasa menjadi korban atau terzalimi dan versi mereka yang dituduh pelaku," ujar Hakam.

Dengan melansir dokumen resmi G30S yang selama ini menjadi rahasia, Hakam berharap kebenaran di balik operasi lapangan, intelijen, dan sebagainya yang terkait G30S/ bisa segera terbit.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Demokrat Salim Mengga khawatir dibukanya arsip G30S akan menimbulkan kegaduhan politik luar biasa. Dia juga mengingatkan adanya proses "kritik dan autokritik". Setelah meletus peristiwa Madiun 1948 yang juga melibatkan PKI dengan kambing hitam Amir Syarifuddin, terjadi proses kritik dan autokritik itu.

JAKARTA - Segudang dokumen rahasia peristiwa berdarah Gerakan 30 September (G30S) siap diumbar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Mereka beralasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News