Dokumen UN Rawan Kebocoran

Dokumen UN Rawan Kebocoran
Dokumen UN Rawan Kebocoran
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim berupaya meminimalisir kemungkinan kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Titik yang paling diawasi adalah kekhawatiran terjadinya kebocoran soal terutama saat pendistribusian dokumen UN di daerah-daerah terpencil seperti yang terjadi sebelumnya.

Menurut Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Aman Wirakartakusuma menyebutkan, kerawanan bocornya dokumen UN ini bisa terjadi mendekati waktu pelaksanaan UN atau yang biasa disebut serangan fajar.

"Peraturan untuk tidak melibatkan guru mata pelajaran saat pelajarannya diujikan masih tetap berlaku. Karena pada waktu-waktu lalu ada "Tim Sukses", dan titik rawan tetap saat distribusi soal menjelang ujian, antara pukul 04.30 sampai UN dimulai," kata Aman di Kemdikdbud, Jumat (5/4).

Selain meningkatkan pengawasan dalam distribus, Aman juga mengatakan peluang kecurangan itu sudah dipersempit dari variasi soal UN. Kata dia, variasi ini mencapai 20 set dan menggunakan barcode sehingga ruang gerak oknum-oknum yang mungkin melakukan pembocoran saat dokumen UN sedang dalam perjalanan tidak akan memiliki cukup waktu untuk bergerak.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim berupaya meminimalisir kemungkinan kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Titik yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News