Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Kurban berasal dari kata qorroba-yuqorribu-qurbaanan, yang bermakna mendekatkan diri kepada Allah Swt sebagai bentuk rasa syukur dan ketaatan.
Kurban bukanlah ibadah yang bersifat individual. Meski hukum berkurban bagi yang mampu adalah sunah muakad, namun kurban memiliki sifat sosial yang sangat tinggi.
Allah memerintahkan daging kurban untuk dibagikan secara merata kepada seluruh umat muslim tanpa terkecuali. Orang kaya maupun miskin dapat menikmati daging kurban.
Mempererat silaturahmi dan merayakan hari raya Iduladha dengan sukacita.
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Al-Hajj: 36).
Namun dalam distribusi daging kurban, ada pihak yang tidak memperoleh daging, utamanya kaum fakir dan miskin.
Sering kali pembagian daging kurban hanya berputar di satu wilayah yang sama, tidak merata hingga daerah pelosok.
Oleh karena itu, Dompet Dhuafa mengajak Sahabat untuk menebarkan hewan kurban hingga ke pelosok negeri.
Sering kali pembagian daging kurban hanya berputar di satu wilayah yang sama, tidak merata hingga daerah pelosok.
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- HI Sebar Qurban ke Pelosok Maluku, Warga Terharu Saat Terima Sapi
- Layanan Kurban Iduladha Perluas Kepedulian dan Manfaat bagi Masyarakat
- Perbaiki Imun, Dexa Medica Donasikan Suplemen Kepada Ratusan Dhuafa & Anak Yatim Piatu
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- Alhamdulillah, Air Bersih Layak Minum dari Dompet Dhuafa Mengalir di Gaza