Donald Trump Dikeroyok Pejabat Inggris di Twitter

Donald Trump Dikeroyok Pejabat Inggris di Twitter
Akun Donald Trump. Foto: Twitter

Di Twitter, dia juga menyarankan Downing Street 10 membatalkan undangan untuk Trump yang disampaikan May saat melawat ke Gedung Putih pada Januari lalu.

Rudd menegaskan bahwa tindakan Trump yang mengunggah ulang tiga video kontroversial tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan. Namun, mengenai usul untuk membatalkan undangan, dia menyatakan bahwa undangan yang dikirim dan dijawab tidak bisa dicabut.

’’Saya harap Presiden Trump mau mendengarkan keberatan PM May nanti,’’ kata Rudd. May bakal menanggapi polemik itu dari Jordania.

Dalam rapat dengan parlemen di ibu kota, Rudd menanggapi saran yang diajukan Peter Bone. Politikus konservatif tersebut mendesak May agar memberitahukan kepada Trump untuk menghapus akun Twitter-nya.

Rudd berjanji mengangkat wacana itu dalam pertemuan dengan May. ’’Saya yakin sebagian besar di antara kami punya pendapat yang sama,’’ ujarnya.

Satu-satunya politikus Inggris yang bangga dengan sikap Trump adalah Fransen. Perempuan yang bulan lalu terbukti melakukan kekerasan terhadap seorang muslimah tersebut menyambut baik penayangan ulang tiga video itu kepada sekitar 43,6 juta follower sang presiden.

Polemik yang bisa membuat hubungan Inggris dan AS retak tersebut bersumber pada tiga video. Pada video pertama, tampak seorang muslim yang diklaim sebagai imigran menyerang pemuda Belanda yang memakai kruk. Lewat video itu, Britain First dan Trump berusaha menyajikan bukti tentang kejahatan dan ancaman bahaya dari para pengungsi.

Namun, tak lama setelah video tersebut tersebar luas, Dutch Public Prosecution Service meluruskan keterangan tentang imigran muslim.

Kali ini cuitan Trump berpotensi merusak hubungan Amerika Serikat dengan salah satu sekutu terbesarnya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News