Donald Trump Mendesak Bytedance Melepaskan Operasional TikTok
Minggu, 02 Agustus 2020 – 03:25 WIB

Ilustrasi, Aplikasi TikTok di smartphone. Foto: Ubergizmo
"Kami tidak bersifat politis, kami tidak menerima iklan politik dan tidak punya agenda. Tujuan kami adalah tetap bersemangat, platform dinamis yang bisa dinikmati semua orang," kata CEO TikTok, Kevin Mayer.
TikTok menyatakan tidak berkaitan dengan aktivitas pemerintahan Tiongkok. (ant/jpnn)
TikTok terus mendapatkan tekanan dari Presiden AS Donald Trump, negara yang menjadi pasar besar media sosial asal Tiongkok itu.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional