Doni Ungkap Jenis Kelamin Pasien yang Paling Banyak Terdampak Covid-19

Doni Ungkap Jenis Kelamin Pasien yang Paling Banyak Terdampak Covid-19
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah). Foto: dok. ANTARA/Muhammad Adimaja

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo mengungkapkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak terdampak virus Corona dibanding perempuan. Menurut dia, berdasarkan statistik korban Covid-19, laki-laki menyumbang 59 persen dibanding perempuan dari total penderita Corona di Indonesia.

"Adapun persentase perbandingan antara wanita dan pria yang menjadi korban Covid19, laki-laki mencapai 59 persen, perempuan 41 persen," kata Doni saat menggelar konferensi pers setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4).

Doni juga menekankan pentingnya upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Menurut Doni, yang paling utama adalah melindungi kelompok rentan, yaitu lansia dan mereka yang punya penyakit bawaan.

Doni menilai mereka yang punya penyakit pneumonia, hipertensi, diabetes, jantung dan beberapa penyakit penyerta lainnya, sangat rentan terhadap Covid-19.

"Pneumonia menjadi persentase tertinggi atau akibat yang ditimbulkan dari Covid. Dan hampir di semua daerah yang wafat mengalami penyakit kronis atau penyakit bawaan," kata dia.

Oleh karena itu, Doni menginginkan semua pihak menjaga kelompok rentan tersebut. Dia meminta anak-anak muda yang tidak menunjukkan gejala penyakit agar tidak mendekat ke kelompok itu.

"Mereka bisa berpotensi menjadi silent killer. Oleh karenanya, kelompok Orang Tanpa Gejala (OTG) harus kita pisahkan," kata dia.

Di samping itu, kata Doni, aplikasi telemedicine juga membantu tenaga dan fasilitas medis dalam mengedukasi masyarakat. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa mendapat informasi lebih baik terhadap kesehatan. (tan/jpnn)

Doni menilai mereka yang punya penyakit pneumonia, hipertensi, diabetes, jantung dan beberapa penyakit penyerta lainnya, sangat rentan terhadap Covid-19.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News