Donornya Cadaver Napi 68 Jenis Kejahatan
Selasa, 02 Februari 2010 – 02:29 WIB

DISKUSI - Tim dari RSUD dr Soetomo Surabaya sedang mendiskusikan liver resipien dengan dr Pan Cheng, di kamar operasi. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Untung saja, keesokan harinya ada kabar baik. Nyeri dada suami dr Philia bukan karena serangan jantung atau apapun yang serius.
Dan pagi itu, yang mendapatkan kabar baik ternyata bukan cuma Philia. Semua anggota tim bergembira, terutama saya. Sebab, setibanya di rumah sakit, kami diberi tahu bahwa siang itu akan ada donor cadaver. Dari mana? Kami tidak tahu dan tidak akan pernah tahu.
Jangankan asal usul donor jenazah, donor hidup pun tak bisa diketahui identitasnya. Jadi, meski di dinding kamar operasi terpampang sejumlah hasil CT scan si donor, jangan berharap bisa menemukan nama si donor. Yang ada di foto itu hanya nomor registrasi, umur, serta jenis kelamin si donor.
Identitas donor sebaiknya memang tidak ditunjukkan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pemerasan terhadap resipien (penerima organ donor). Apalagi kalau donornya cadaver.
Melihat langsung step by step transplantasi liver dengan menggunakan donor cadaver menimbulkan perasaan dan pengalaman yang tidak sama jika dibandingkan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu