Door! Daud Ambruk di Depan Rutan, tak Bernapas Lagi

Door! Daud Ambruk di Depan Rutan, tak Bernapas Lagi
Pistol. Foto: pixabay

jpnn.com, PONTIANAK - Daud, warga Gang Bunga Pontianak Barat, Kalbar, sudah berada di Rutan Kelas II A Pontianak pagi buta, Jumat (28/4).

Ia menunggu kiriman narkotika di ruangan seorang oknum sipir senior hingga pukul 03.00.

Sebab, Daud dan oknum pegawai Kemenkumham Kalbar itu tak bekerja sendirian. Peredaran narkotika tersebut bahkan dikendalikan oleh Dar, warga binaan Rutan yang kini menjalani hukuman tujuh bulan dalam kasus kepemilikan 35 ribu pil ekstasi.

Pengungkapan kasus ini berawal saat anggota Subdit 1 Dit Narkoba Polda Kalbar mendapatkan informasi ada mobil yang akan membawa sabu-sabu dari perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, yang berbatasan langsung dengan Tebedu, Sarawak, Malaysia. Kabarnya, dua kilogram sabu-sabu itu akan dikirim ke Rutan Kelas IIA Pontianak.

Tim Subdit 1 pun langsung melakukan pengintaian di Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang. Saat bersamaan, rupanya anggota Polsek Sungai Ambawang juga menerima informasi yang sama.

Kedua tim itupun bersatu. Mereka patroli dan merazia setiap mobil yang melintas di jalan tersebut, sekitar pukul 02.00.

Tepat di depan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), ada mobil yang mencurigakan.

“Persis dengan yang diinformasikan. Lalu kita cek lah. Ternyata sopirnya sama dengan yang diinformasikan. Kita geledah dan benar didapatlah barang itu (narkoba)," jelas Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Purnama Barus saat memberikan keterangan pers di Polda Kalbar, Jumat siang.

Daud, warga Gang Bunga Pontianak Barat, Kalbar, sudah berada di Rutan Kelas II A Pontianak pagi buta, Jumat (28/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News