Dor! Bripka Kristian Tembak Kepala Sendiri di Depan Rekannya

Dor! Bripka Kristian Tembak Kepala Sendiri di Depan Rekannya
Anggota polisi berbaris menghalangi warga saat evakuasi anggota Polsek Batuampar yang diduga melakukan bunuh diri, Rabu (13/2/2019). Foto: CECEP MULYANA/JPG

Selain pendiam, dia juga dikenal sebagai seseorang yang kerap menyembunyikan masalah dan jarang cerita masalah pribadinya kepada orang lain.

"Awalnya dari dia masuk setahu saya tidak ada masalah. Kalau di perkerjaan dia biasa-biasa saja orangnya, tidak ada masalah. Tapi tidak tahu kalau di rumah," ujar seorang anggota Polsek Batuampar.

Menurut rekan-rekan kerjanya, selama ini Poltak dikenal sosok polisi yang pendiam dan selalu fokus dalam melaksanakan pekerjaannya.

Dia diketahui baru saja dipindahkan menjadi seorang penyidik di Unit Reskrim Polsek Batuampar. Sebab, sebelumnya dia merupakan anggota opsnal di Satres Narkoba Polresta Barelang.

"Kalau yang beda dari dia tidak ada selama ini. Dia biasa-biasa saja. Apalagi dia baru pelatihan di (SPN) Tanjungbatu, karena baru belajar jadi penyidik. Tidak ada masalah selama ini," ujar sumber itu lagi.

Selain masalah pekerjaan, Bripka Poltak diketahui pernah terserang virus Bell's Palsy, yang membuat mulutnya tampak tertarik ke bagian samping atas alias 'meletot.'

Di mana, berhubungan dengan suhu dan udara dingin seseorang yang terkena virus ini akan mengalami mata menjadi kering, telinga terasa bergemuruh, susah mengangkat alis, kelopak mata tidak bisa ditutup, dan bola mata memutar ke atas karena kelopak mata yang lumpuh dipaksa menutup.

"Tapi menurut cerita dia kemarin, sakitnya itu sudah sembuh dengan beberapa kali dilakukan terapi. Setelah itu dia sudah masuk kerja lagi seperti biasa dan normal lagi wajahnya," tuturnya.(jpg)


Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus, anggota Polsek Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, nekat bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News