Dor, Pancasila

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dor, Pancasila
Ilustrasi sosok Bung Karno. Foto: Antaranews

Ketika membaca puisi, Gus Mus juga adem, tetapi tajam menyengat, dan punya daya humor tinggi khas kiai nahdliyin.

Puisnya ‘’Negeri Haha Hihi’’ bisa bikin orang ketawa sampai terpingkal. Namun, puisi itu juga bisa bikin sakit perut karena mulas melihat tingkah korup dan bebal para pemimpin bangsa.

Haha hihi..Ada udang di balik batu, Otaknya udang kepalanya batu

Haha hihi.. Sekali dayung dua pulau terlampaui, Sekali untung dua pulau terbeli.

Gajah Mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, kalian mati meninggalkan uutang. Haha hihi.

Puisinya Gus Mus tajam, tetapi tidak pernah menyakiti. Dia mengkritik dengan jenaka. 

Kumpulan karyanya, Puisi Balsem, berisi kritik-kritik yang menghangatkan badan seperti balsam, tetapi bisa bikin jiwa sejuk dan adem karena jenaka.

Kritik keras terhadap pembunuhan yang dilakukan rezim represif Soeharto terhadap rakyat masih tetap bisa membuat senyum.

Pancasila lahir dari perdebatan dan pergulatan pemikiran founding fathers yang berargumentasi secara ilmiah memakai referensi luas dari pemikir-pemikir dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News