Dorong Pemerintah Segera Naikkan Harga BBM
Jumat, 14 Juni 2013 – 23:52 WIB
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah hingga anjloknya harga saham di bursa diyakini tidak akan cepat pulih jika kebijakan kenaikan harga BBM tidak segera dieksekusi. Pengamat Ekonomi Universitas Atmajaya, A.Prasetyantoko, mengatakan, saat ini pasar menunggu kepastian pemerintah menaikkan harga BBM.
"Yang paling ditunggu investor segera eksekusi kenaikan BBM karena memang konsensusnya sudah ada," ujar Prasetyantoko dalam keterangan persnya, Jumat (14/6).
Dituturkannya, langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI rate, red) juga tidak akan signifikan menolong rupiah. Pasalnya, saat ini aliran modal asing yang keluar tetap besar. Investor yang menarik dana kecewa karena pemerintah tidak segera mengeksekusi kenaikan BBM.
Prasetyantoko pun memerkirakan rupiah baru akan menguat jika ada aliran dana asing masuk. "Rupiah menguat jika ada capital inflow, sekarang masih outfloow," tandasnya.
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah hingga anjloknya harga saham di bursa diyakini tidak akan cepat pulih jika kebijakan kenaikan harga BBM tidak
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya