Dorong Pengusaha Menengah Baru

KUR Menjadi Andalan Pemerintah

Dorong Pengusaha Menengah Baru
Dorong Pengusaha Menengah Baru

jpnn.com - JAKARTA – Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi andalan pemerintah mendorong lahirnya pengusaha menengah baru. Pemerintah mengharapkan kredit yang digelontorkan tidak sebatas menyokong tumbuhnya pengusaha musiman yang rentan terhadap gejolak krisis, tetapi yang benar-benar mumpuni dan tangguh. Peningkatan kualitas ini bakal digarap bersama pihak perbankan dengan melakukan pembinaan pengusaha-pengusaha alumni KUR itu.

’’Untuk program kita di 2012, meningkatkan tidak hanya kuantitas, tapi kualitasnya agar betul-betul mereka bukan hanya menjadi pengusaha musiman atau rentan terhadap gejolak dan sebagainya. Tapi kita meminta perbankan melakukan pembinaan, agar betul-betul lahir pengusaha-pengusaha kelas menengah baru dari alumni KUR yang sudah 6 juta ini,’’ kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi di Jakarta Selasa (20/12).

Hatta menyampaikan, realisasi penyerapan KUR hingga akhir 2011 mencapai Rp 27 triliun, melebihi target yang telah ditetapkan Rp 20 triliun. ”Kredit Usaha Rakyat kita yang semula direncanakan Rp 20 triliun pada akhir 2011, maka realisasinya adalah Rp 27 triliun, meningkat 7 triliun,” ujarnya. Dia menjelaskan, penyaluran kredit kepada sektor hulu yang ditargetkan mencapai 25 persen, realisasinya mencapai 33 persen, terutama pada sektor perdagangan yang banyak menyerap tenaga kerja.

”Laporan menunjukkan 33 persen sudah bergeser ke arah hulu. Dengan demikian, maka kita harapkan tidak hanya pada sisi perdagangan, akan tetapi sudah masuk ke hulu terutama pertanian, perikanan, yang banyak menyerap dana-dana untuk KUR,” terangnya. Saat ini jumlah nasabah penerima KUR enam juta dan pemerintah menargetkan untuk memperluas aksesibilitasnya dari sektor perbankan kepada masyarakat di pedesaan.

:TERKAIT Dan tahun depan pihaknya akan mengevaluasi untuk meningkatkan perbankan yang ikut terlibat, terutama adalah perbankan dari daerah sehingga bisa langsung masuk ke pedesaan. Hatta menambahkan, sebagai bagian dari program kluster tiga, pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 30 triliun pada 2012 dengan meningkatkan sasaran kepada sektor hulu sebesar 30 persen dan mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah di Indonesia.

”Kita akan perluas jaringannya, sehingga tidak hanya menambah, akan tetapi kualitas pada sisi tengahnya kita naikkan. Kita berharap bahwa yang inclusion atau yang tadinya nonkomersial semakin banyak meningkat menuju komersial sehingga mereka betul-betul terdorong masuk kepada pengusaha kelas menengah,” katanya. Diprediksi apabila sebesar 10 persen pengusaha kecil dapat terbantu melalui penyaluran KUR, maka akan tercipta sebesar 600 ribu kelas menengah baru yang ikut berperan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

’’Kalau 10 persen saja mereka masuk ke kelas menengah, berarti 600 ribu kelas menengah baru naik dari sisi itu. Ini juga tugas dari kementerian, untuk melakukan pembinaan sehingga terjadi satu sinergi yang baik antara sektor, regional, dan perbankan,’’ ungkap Hatta. Yang tak kalah penting, pemerintah juga menargetkan bisa mengurangi angka pengangguran sejumlah satu juta orang tahun depan.

Rencana ini merupakan salah satu bagian dalam sembilan rencana kluster empat program pengentasan rakyat dari kemiskinan. ”Net (pertambahan) daripada tenaga pekerja kita harus satu juta. Itu sudah selesai kita buat roadmap-nya dari keseluruhan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Red) dan program-program kluster percepatan penyerapan tenaker dan infrastruktur yang ada di APBN,” katanya.

JAKARTA – Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi andalan pemerintah mendorong lahirnya pengusaha menengah baru. Pemerintah mengharapkan kredit yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News