Dorong Pesantren Seriusi Skill demi Daya Saing Zaman Now
“Santri harus siap bersaing di zaman now dengan tidak melupakan zaman old. Santri harus bisa menjawab tantangan zaman dengan tekat, kepercayaan diri dan bekal skill yang sudah diajarkan dan diperoleh dari pesantrennya masing masing.” ungkap Idris.
Selain itu, Idris juga menyinggung perlunya revitalisasi pendidikan vokasi yang tak hanya melalui peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM), tetapi juga menggenjot kemampuan menggerakkan masyarakat secara aktif. “Agar revitalisasi pendidikan vokasi mampu melibatkan semua pihak.” tambah Idris.
Idris juga mengatakan, hal yang tak kalah penting adalah political will pemerintah dan industri untuk berpihak pada alumnus pesantren. Sebab, banyak alumni pesantren yang memiliki keterampilan dan kompetensi bagus.
“Pemerintah bersama industri harus lebar membuka mata tentang skill santei yang mumpuni, tidak pilih kasih dan diberikan akses legalitas (sertifikasi) kompetensi,” pungkasnya.(rmo/jpg/jpnn)
Para santri harus mengasah soft skill dan hard skill sehingga siap bersaing di zaman now dengan tidak melupakan zaman old.
Redaktur & Reporter : Antoni
- 2 Pemuda Belanjakan Uang Palsu di Warung Madura, Begini Akibatnya
- Nana Sudjana Dorong Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- Gadis di Bawah Umur Diperkosa Bergiliran Dua Pemuda
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer