Dorong Terus Penyederhanaan Jumlah Parpol
Akbar Anggap Jumlah Parpol Tak Sesuai Dengan Sistem Presidensiil
Kamis, 05 Agustus 2010 – 21:33 WIB
"Dan itu tidak mudah. Persoalan lainnya adalah bagaimana presidensiil yang kita miliki, cocok dengan multipartai. Jadi kalau ada inovasi-inovasi itu wajar," ulasnya.
Secara terpisah, mantan Rektor Uneversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, menegaskan bahwa penyederhanaan jumlah partai merupakan suatu keharusan. Menurutnya, angka treshold perlu dinaikkan dan fusi partai harus didorong melalui regulasi.
"Misalnya partai yang pada pemilu 2009 tak punya kursi di DPR dan hanya punya kursi di DPRD, harus bergabung dengan partai yang lebih besar dan punya kursi di DPR. Karena kalau tetap diijinkan ikut pemilu, partai yang mempunyai kuasa politik di tingkat lokal saja akan berpotensi melakukan jual beli kepentingan. Ini tentu akan merusak sistem," tandasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai jumlah partai politik yang ada saat ini sudah terlalu banyak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP