Dosen Asing Harus Paham Kultur Masyarakat Sini

Dosen Asing Harus Paham Kultur Masyarakat Sini
Dosen Asing Harus Paham Kultur Masyarakat Sini

Di seluruh Indonesia, Jawa Timur menguasai 31,9 persen ekonomi nasional. Artinya, sepertiga kekuatan ekonomi nasional ditopang Jawa Timur. Bila ekonomi provinsi ini berantakan terkena AFTA, bisa dibayangkan efeknya di seluruh Indonesia.

Di bagian lain, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar mendukung beleid yang dikeluarkan Pemprov Jatim tersebut. ”Kami siap menyusun perda terkait masalah ini. Sebab, ini menyangkut kesejahteraan masyarakat Jatim,” katanya. Komisi E memang membidangi kesejahteraan masyarakat.

Iskandar mengungkapkan, pihaknya sempat menanyakan kesiapan pemerintah dalam AFTA itu ke Jakarta. Hasilnya, memang belum ada skema jelas bagaimana menghadapi AFTA. ”Ini sesuatu yang menggelisahkan. Pasar bebas yang tunggal sudah di depan mata, tapi nyaris tidak ada persiapan. Tapi, bila Pemprov Jatim berinisiatif membuat banyak regulasi untuk mengantisipasinya, kami akan mendukung,” tegasnya.

Hanya, Iskandar meminta rencana Pemprov Jatim untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas UMKM tidak sekadar lip service.

”Tidak lantas hanya diberi pelatihan tiga hari, sesudah itu ditinggal. Harus ada pendampingan sehingga UMKM yang ada benar-benar mampu mencapai standar yang ditetapkan, kemudian dibantu pemasarannya,” urai mantan kepala Biro Administrasi Pemerintahan Pemprov Jatim tersebut.

Iskandar mengatakan, yang terpenting adalah jangan sampai masyarakat Jatim hanya menjadi konsumen dan jongos di wilayahnya sendiri. ”Menurut saya, nasionalisme kini harus dimaknai sebagai perjuangan untuk melawan penjajahan ekonomi yang sudah di depan mata,” katanya. (ano/c7/end)


KURANG dari setahun lagi, ASEAN Free Trade Area (AFTA) diluncurkan. Bila tidak bersiap dan kalah bersaing, Jawa Timur (Jatim) hanya akan menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News