Dosen Memang Harus Berjuang untuk Mendapatkan Beasiswa S3 di Luar Negeri

Dosen Memang Harus Berjuang untuk Mendapatkan Beasiswa S3 di Luar Negeri
Dirjen Dikti Nizam saat membuka program Talent Scouting: Road to PhD secara daring. Foto tangkapan layar/mesya

"Dosen yang studi doktoral di luar negeri adalah duta bangsa untuk memperkenalkan Indonesia di dunia internasional. Jadi jangan lupa belajar masak rendang sebelum berangkat agar bisa memasak rendang di tempat anda kuliah. Jangan lupa bawa Indomie untuk masak di luar negeri, dan jangan lupa membawa foto-foto budaya Indonesia untuk dibawa ke mancanegara. Syukur-syukur anda bisa belajar menari untuk ikut mempromosikan pariwisata di mancanegara," tuturnya.

Talent Scouting merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapan dosen untuk studi lanjut ke luar negeri, mengasah pola pikir entrepreneurship dan inovatif, serta membangun jejaring dengan perguruan tinggi, dunia usaha, dan dunia industri, baik di dalam maupun luar negeri.

Direktur Sumber Daya, Sofwan Effendi menjelaskan, setiap pelaksanaan program Talent Scouting, lebih dari 1000 dosen yang turut berpartisipasi, meskipun tidak semuanya bisa lolos untuk mendapatkan beasiswa.

Program Talent Scouting skema kerja sama ini merupakan yang kedua pada 2020, di mana kali ini menggandeng para alumni penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN) untuk berbagi success story mereka dalam meraih gelar Doktor dari berbagai perguruan tinggi luar negeri.

 Mitra-mitra dari Leiden University, Taiwan Education Center dan L’Oreal Indonesia juga dihadirkan untuk berbagi peluang pendanaan studi maupun penelitian yang ditawarkan institusi masing-masing.

“Kami berharap para alumni ini dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan dosen lainnya untuk mengikuti jejak keberhasilannya menempuh studi S-3 di luar negeri,” tandas Sofwan. (esy/jpnn)

Kemendikbud kembali memfasilitasi dosen untuk meraih gelar PhD di luar negeri lewat jalur beasiswa S3.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News