Dosen Unsri Disekap dan Disiksa Dua Bulan

Dosen Unsri Disekap dan Disiksa Dua Bulan
Dosen Unsri Disekap dan Disiksa Dua Bulan
Ia menuturkan, sebelum ditemukan warga di lokasi kejadian, dirinya disekap sekitar 2 bulan disebuah gedung. Namun sayangnya, ia mengaku tidak mengetahui daerah mana para pelaku itu menyekap dirinya.

Selama disekap, laki-laki berkaca mata itu  mengaku hanya diberi makan gorengan oleh para pelaku. Bukan hanya itu, selama disekap diirnya didoktrin untuk mengikuti aliran organisasi para pelaku. ’’Saya sendiri saat itu tidak sepenuhnya sadar.  Yang saya tahu, saat itu mereka mengajak bergabung  untuk mengikuti ajaran mereka,’’ tuturnya, kemarin (20/1).

Korban juga belum dapat memastikan nama aliran itu. Karena para pelaku tidak menyebutkan nama organisasi mereka. ’’Tapi yang saya tahu, organisasi seperti ini sama persis dengan organisasi NII. Karena saya pernah mengikuti kegiatan semacam aliran tersebut. Yang jelas doktrin mereka menganggap Negara Indonesia bertentangan dengan ajaran Islam,’’ ungkap nya.

Ia juga menerangkan, saat disekap dirinya diberikan dua pilihan. Yakni, aliran Hisbullah dan Bussyaiton. Dimana jika korban mengikuti Hisbullah maka dia akan masuk surga. Namun, jika memilih Bussyaiton maka harga mati, akan masuk neraka.

Bukan itu saja, saat memberikan arahan, salah seorang pelaku berperawakan sedang dengan menggunakan penutup wajah berupa cadar, membawa lilin dan plat tipis serupa dengan  karter. 

SIDOMULYO –  Enggal Nurisman (31), Dosen Universitas Sriwijaya  (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diduga menjadi korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News