DPD Curiga Raskin Penyebab Hepatitis

DPD Curiga Raskin Penyebab Hepatitis
DPD Curiga Raskin Penyebab Hepatitis
JAKARTA - Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dr Budi Doku mengungkapkan kecurigaannya bahwa beras untuk rakyat miskin atau raskin tidak sehat dikonsumsi karena mengandung jamur aflatoksin. Jamur ini bisa menyebabkan hepatitis B dan hepatitis C. Bahkan bila dikonsumsi terus-menerus sehingga jumlah aflatoksin dalam tubuh sangat banyak, penderita bisa terkena kanker hati.

"Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, 30 juta penduduk Indonesia menderita hepatitis. Kami akan cek apakah ini ada kaitannya dengan raskin yang dibagikan oleh Bulog," kata Budi Doku ketika mendampingi Ketua DPD Irman Gusman bertemu dengan Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dan rombongan di lantai 8 Gedung Nusantra III, Senayan, Jakarta, kemarin (9/3/2011. Pertemuan itu membahas draf akademik rancangan undang-undang pangan yang diajukan ke DPD.

Dokter yang menjadi senator mewakili Privinsi Gorontalo ini menjelaskan, beras yang sehat itu berwarna putih. Ketika warnanya berubah menjadi kuning atau bahkan kehitam-hitaman dan berkutu, kemungkinan beras tersebut mengandung jamur aflatoksin. "Ketika berkunjung ke Taiwan 6 bulan lalu, kami mendapat penjelasan soal beras yang tercemar jamur aflatoksin dari pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan,"kata Budi Doku.

Budi mengatakan, raskin yang disalurkan oleh Bulog sebanyak 3,15 juta ton per tahun untuk 17,5 juta rumah tangga miskin di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, tidak ada beras raskin yang berwarna putih. Bahkan, hampir semuanya berwarna kehitam-hitaman dan berkutu. Wajar pernah muncul penolakan di beberapa daerah atas raskin yang tidak layak konsumsi itu. "Saya khawatir raskin itu menjadi penyebab penyakit hepatitis yang diderita 30 juta orang Indonesia,"kata Budi Doku.

JAKARTA - Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dr Budi Doku mengungkapkan kecurigaannya bahwa beras untuk rakyat miskin atau raskin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News