DPD Masih Seperti Dulu dengan Fungsi Terbatas

DPD Masih Seperti Dulu dengan Fungsi Terbatas
DPD Masih Seperti Dulu dengan Fungsi Terbatas
Akbar kembali menegaskan dukungan pimpinan tertinggi Hanura atas Hak Angket Century. Wiranto yang pernah maju menjadi cawapres mendampingi Jusuf Kalla pada Pilpres 2009, rupanya tak tanggung-tanggung dalam memberi instruksi kepada fraksinya. "Fight! Itu yang diperintahkan Pak Wiranto," kata Akbar yang duduk di Komisi V DPR itu.

Di tempat sama, Fajroel Rahman menilai bahwa Fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR melakukan pembangkangan terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, yakni SBY, jika tidak mengikuti hasil rekomendasi Tim 8 yang dibentuk oleh Presiden SBY sebagai salah satu upaya pemberantasan mafia hukum. "Kami mati-matian ingin mendorong Fraksi Partai Demokrat untuk berada di depan dalam Komisi III (guna melawan mafia hukum dan memberantas korupsi). Karena selain dia terbesar di Komisi III, juga lantaran SBY mencantumkan nomor satu dari 15 prioritas (program) 100 hari itu adalah pemberantasan mafia hukum," jelasnya.

Begitu pula dengan Polri dan Kejaksaan Agung, yang menurut Fajroel juga telah melakukan pembangkangan terhadap Presiden SBY, jika tidak menindaklanjuti rekomendasi dari Tim 8. Karena Polri dan Kejaksaan Agung sendiri adalah institusi yang langsung berada di bawah presiden.

"Kalau aku jadi SBY, sudah aku pecat. Aku ganti dengan orang yang mampu untuk melakukan pembasmian mafia hukum. Karena itu, saat ini kembali pada keputusan tegas Presiden SBY untuk menentukan pilihan, apakah akan menjadikan rekomendasi Tim 8 ini sebagai alat pengambilan keputusan untuk memberantas mafia hukum atau tidak?" tanya Fajroel.

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masih bermain sendiri-sendiri dalam menyikapi perseteruan tiga institusi hukum, yakni KPK, Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News