DPD Tegas Tolak Gubernur Dipilih DPRD
Jumat, 15 Januari 2010 – 19:06 WIB
Sementara Direktur Eksekutif Center for Electoral Reform (Cetro) Hadar Navis Gumay, berpendapat mekanisme pemilihan kepala kepala daerah secara langsung justru mengakomodir kebutuhan otonomi daerah. “Cerminan kebutuhan daerah otonom harus berangkat dari aspirasi masyarakatnya. Karenanya, tepat jika hak masyarakat setempat memilih pemimpinnya secara langsung.”
Dia juga menegaskan sependapat dengan Alirman. "Gagasan mengubah mekanisme pemilihan gubernur harus dianalisis. Misalnya, bagaimana prinsip checks and balances antara gubernur dan DPRD provinsi dan apakah alasannya adalah menghemat biaya. Penghematan bisa dilakukan tanpa mengubah mekanisme pemilihannya,” katanya.
Mengenai titik berat otonomi daerah, Hadar mengatakan, “Harus ditinjau bangunan konstitusi kalau kita menekankan otonomi daerah di kabupaten/kota. Sekarang ini, sama level provinsi dan kabupaten/kota, hanya disebut provinsi dan kabupaten/kota adalah daerah otonom.” (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Barat (Sumbar) Alirman Sori, mencurigai wacana pemilihan gubernur langsung oleh rakyat
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Sahroni Bagikan 24.000 Paket Daging Kurban di Jakut dan Jakbar
- Telan Biaya Rp 386 Miliar, Tanggul Laut Semarang Mampu Menahan Rob 30 Tahun
- Kampanye Health Tourism, RS Premier Bintaro Berkolaborasi dalam Bidang Kepariwisataan
- Iduladha 1445 H, PT PLN Indonesia Power UBH Bagikan Daging Hewan Kurban untuk Masyarakat
- Le Minerale Salurkan Hewan Kurban ke Pesantren di Jakarta Timur
- Dor, Dor, Dor, Pasukan TNI Tembak 1 OPM dan 1 Desertir