DPD Usul Gerakan Wisata Murah ke Indonesia

DPD Usul Gerakan Wisata Murah ke Indonesia
Susana Rapat Dengar Pendapat Komite III DPD RI dengan Association of Indonesia Tours and Treavel Agencies H. Asnawi Bahar, Kamar Dagang Indonesia Bidang Pariwisata Kosmian Pudjiadi, dan Pakar UGM M. Baiquni membahas masalah kepariwisataan Indonesia di Gedung DPD, Jakarta. FOTO: Humas DPD RI

jpnn.com - jpnn.com - Indonesia menyimpan potensi sumber daya pariwisata yang sangat besar untuk menarik destinasi wisata dunia. Namun sayangnya, potensi dan peluang menjadi kunjungan wisatawan dari belahan dunia masih menghadapi kendala.

Hal tersebut tertuang dalam RDP Komite III DPD RI dengan Association of Indonesia Tours and Treavel Agencies H. Asnawi Bahar, Kamar Dagang Indonesia Bidang Pariwisata Kosmian Pudjiadi, dan Pakar UGM M. Baiquni membahas masalah kepariwisataan Indonesia di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (7/2).

Senator asal Nusa Tenggara Barat, Baiq Diyah Ratu Ganefi menilai biaya wisata di Indonesia sangat mahal dibandingkan pergi ke negara lain. Sehingga banyak masyarakat kita yang lebih senang berpergian keluar negeri.

"Ini yang perlu perhatian bersama baik swasta dan pemerintah untuk menciptakan wisata murah di Indonesia," tegas dia.

Dirinya juga mengusulkan adanya gerakan wisata murah untuk meningkatkan wisatawan lokal atau macanegara. Jika tidak ada hal itu, Indonesia akan kalah bersaing dengan negara-negara tetangga.

"Kita harus punya gerakan wisata murah atau wisata murah ke Indonesia untuk menarik wisatawan," harap Baiq.

Dikesempatan yang sama, Kosmian mengatakan, sejauh ini kesiapan destinasi yang belum optimal dan merata menjadi kendala. Kesiapan destinasi yang belum optimal tersebut antara lain terkait keterbatasan manajemen atau pengelolaan daya tarik wisata yang memiliki kelas dunia.

"Hal ini yang paling mendasar dalam mengembangkan destinasi adalah standarisasi," ujar dia.

Indonesia menyimpan potensi sumber daya pariwisata yang sangat besar untuk menarik destinasi wisata dunia. Namun sayangnya, potensi dan peluang menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News