DPR Aceh Plesiran ke Perancis dan Hongkong

DPR Aceh Plesiran ke Perancis dan Hongkong
DPR Aceh Plesiran ke Perancis dan Hongkong

Keberangkatan anggota DPRA ke Prancis dan Hongkong mendapata kecaman keras Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani.

Askhalani menilai keberangkatan wakil rakyat itu hanya menghambur-hamburkan uang rakyat Aceh di akhir jabatan.

"Selama ini, tidak ada kontribusi yang berarti. Mereka selalu beralasan untuk kepentingan Rakyat atau Qanun dan sebagainya. Tapi apa buktinya, tidak ada hasil dan manfaat yang jelas atas keberangkatan itu," tegas Askhalani kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (21/9).

Untuk itu, Askhalani meminta kepada anggota DPRA tersebut membuat penjelasan pertanggungjawaban, hasil dan dampak kepada masyarakat Aceh  dari kunjungan tersebut.

"Jika kunjungan tersebut tidak membuahkan hasil dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka Sekwan selaku pengguna anggaran harus bertanggung jawab," cetus Askhalani.

Askhalani juga meminta kepada BPK untuk melakukan audit terhadap aksi yang dilakukan anggota dewan yang sudah melukai masyarakat Aceh. Terlebih kebanyakan anggota DPRA yang berangkat itu adalah anggota tidak terpilih kembali.

"Jadi sangat jelas, kunjungan mereka itu tidak memberi dampak dan manfaat untuk masyarakat. Kecuali manfaat untuk pribadi anggota DPRA yang berangkat," pungkas Askhalani. (mag-54/imi)


BANDA ACEH - Sejumlah anggota DPR Aceh (DPRA) dari Komisi A dan Komisi C, dilaporkan plesiran atau 'jalan-jalan' ke luar negeri. Kunjungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News