DPR Curiga Ada Pihak Tumpangi Kisruh KPK Vs Polri

DPR Curiga Ada Pihak Tumpangi Kisruh KPK Vs Polri
DPR Curiga Ada Pihak Tumpangi Kisruh KPK Vs Polri

Karenanya, Desmond berharap sebaiknya sangkaan-sangkaan itu segera dibuktikan. “Inilah saatnya, dua institusi melakukan bersih-bersih demi menyelamatkan institusinya masing-masing. Kalau mau bersih ya buktikan. Jangan sampai kemudian persoalan menjadi berlarut–larut,” cetusnya.

Sebelumnya ramai beredar kabar yang menyebut kegaduhan antara KPK vs Polri sebagai imbas persaingan di internal kepolisian. Persaingan itu didominasi oleh sekelompok pendukung calon Kapolri yang berpangkat komisaris jenderal.

Dari sembilan jenderal bintang tiga, muncul tiga nama yang paling berpeluang, yakni Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, Kabareskrim Komjen Suhardi Alius dan Irwasum Polri Komjen Dwi Prayitno. Namun, Presiden Joko Widodo hanya mengusulkan nama Budi sebagai calon tungal Kapolri ke DPR.

Langkah presiden itulah yang ditengarai membuat persaingan di antara petinggi Polri makin memanas. Sebab, presiden yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu dituding terlalu tunduk pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut menjagokan Budi. Sebab, Budi memang ajudan Megawati saat menjadi presiden.

Namun, langkah Presiden Jokowi mencopot Sutarman dari poisisi Kapolri meski belum memasuki masa pensiun yang diikuti pencopotan Suhardi dari posisi Kabareskrim membuat pergolakan di internal Polri kian memuncak. Terlebih, diduga ada perwira Polri berpangkat brigadir jenderal yang disebut-sebut memiliki data penting tentang kasus-kasus ekonomi dan perbankan ikut bermain dalam friksi itu dengan memasok data ke pihak lain.(dms/jpnn)


JAKARTA – Konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri yang terjadi akhir-akhir ini diduga kuat sebagai hasil rekayasa. Sebab,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News