DPR Ingin Temukan Panji Gumilang dan Imam Supriyanto
Kamis, 19 Mei 2011 – 15:24 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung menginginkan kehadiran Pemimpin Az Zaytun, Panji Gumilang hadir di hadapan wakil rakyat di Senayan. Kehadiran Panji Gumilang ini penting untuk menjawab keresahan masyarakat terkait Negara Islam Indonesia. Apalagi, pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali yang menegaskan tidak ada kaitan antara pondok pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dinilai teburu-buru.
"Kita rasakan, saat ini masyarakat dalam kegelisahaan karena munculnya sejumlah pernyataan yang mengaku korban NII. Di tengah keresahaan itu, muncul lagi pernyataan Menteri Agama yang mengklaim Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang tidak ada kaitannya dengan NII. Karena itu, DPR berinisiatif untuk segera memanggil Panji Gumilang di DPR," tegas Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (19/5).
Baca Juga:
Selain akan menghadirkan Panji Gumilang, lanjut politisi PDI-P itu, pimpinan DPR juga menugaskan Komisi VIII untuk mendatangkan mantan petinggi NII KW 9 seperti Imam Supriyanto, yang selama ini meyakini bahwa Panji Gumilang sebagai pimpinan NII KW 9.
“Itu kewajiban konstitusi Komisi VIII DPR untuk menjelaskan apa yang menjadi pusat keresahan masyarakat saat ini. Panji Gumilang dan mantan petinggi NII KW 9 seperti Imam Supriyanto, sebaiknya didatangkan ke Senayan," ujar Pramono.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung menginginkan kehadiran Pemimpin Az Zaytun, Panji Gumilang hadir di hadapan wakil rakyat di Senayan. Kehadiran
BERITA TERKAIT
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
- Komisi VII DPR Kritisi Putusan PTUN Jakarta yang Loloskan 5 IUP Bermasalah
- Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Selamat, Trakindo Dinobatkan Sebagai Best Employers Indonesia
- Kabar Terbaru Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari