DPR: Jangan Terlena dengan Corona, DBD Lebih Mengancam
Ia menegaskan bahwa sudah ada 80 lebih korban yang meninggal dunia. Sedikitnya, kata dia, ada 14 ribu lebih kasus DBD se-Indonesia.
“Lebih banyak daripada pasien Covid-19 dan juga korban dari Covid-19,” tegas politikus PKS yang karib disapa Mufida itu.
Karena itu, ujar dia, Komisi IX DPR nanti perlu berbagi tugas untuk melakukan supervise terhadap DBD dan Covid-19. Dia juga meminta pemerintah benar-benar harus sangat serius memerhatikan kesehatan masyarakat di Indonesia dari segala macam virus. “Virus DBD ini akan lebih tinggi bahayanya dibandingkan dengan virus Covid-19 , tetapi juga tidak boleh menggampangkan Covid-19 juga,” katanya.
Ia mengatakan perlu dibentuk satuan kerja pemerintah dengan melibatkan sejumlah kementerian untuk menangani Covid-19. Sebab, kata dia, penanganan Covid-19 ini sangat terkait dengan kementerian lain. Di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Kemenkumham, dan stakeholder lainnya. “Ini perlu dilbatkan dalam menangani Covid-19,” tegas Mufida.(boy/jpnn)
Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan perlu dibentuk satuan kerja pemerintah yang melibatkan sejumlah kementerian untuk menangani Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi
- Istana Bicara Soal Pembentukan Pansel KPK, Begini
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Mbak Rerie Minta Efektivitas Pencegahan DBD Ditingkatkan
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia