DPR Perdalam Pemanfaatan Energi Terbarukan di Australia

Politikus Partai Demokrat itu memahami bahwa pengembangan energi terbarukan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, energi tersebut bisa terus digunakan hingga selamanya.
Untuk itulah, DPR RI melakukan pendalaman ke beberapa negara salah satunya adalah Australia. "Yang jelas kami pasti mau memperkuat renewable energy untuk ketahanan energi kami," kata Agus.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Satya Widya Yudha menilai Indonesia juga bisa mengikuti pemanfaatan energi yang dilakukan di wind farm.
Indonesia pun ingin mempelajari lebih banyak hal terkait pengembangan energi yang dilakukan Australia. Salah satunya dengan kunjungan ke pabrik baterai lithium terbesar, Kamis Siang.
Pabrik tersebut mendapat dukungan dari Tesla karena selain bisa digunakan untuk listrik, juga bisa dimanfaatkan pula untuk mobil listrik. "Ini merupakan hal yang kita pelajari. Karena Indonesia juga ingin mengembangkan pabrik Lithium di kemudian hari," ujar Satya.
Adapun dalam kunjungan tersebut, turut hadir Anggota delegasi Zulfikar Achmad (Fraksi Partai Demokrat), M. Hekal Bawazier (Fraksi Partai Gerindra, Mukhlisin (Fraksi PPP), dan Teguh Juwarno (Fraksi PAN). (adv/jpnn)
Australia dipilih karena dianggap memiliki kesamaan dengan Indonesia pada sisi sumber daya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia