DPR RI Minta Anggaran Sektor Pertanian Tidak Dipotong

DPR RI Minta Anggaran Sektor Pertanian Tidak Dipotong
Ilustrasi petani saat memanen dengan alat alsintan. Foto: Humas Kementan

Dalam hal ini, Sudin menekankan demi mendukung ketahanan pangan masyarakat dan peningkatan nasib petani melalui program pemerintah di bidang pertanian, anggaran sektor pertanian tidak dikurangi.

"Seyogyanya (anggaran) tidak perlu dikurangi, atau dipotong bahkan seharusnya ditambah. Harus ada pengawasan kebijakan, program dan anggran yang lebih ketat terutama terkait kebijakan crash program dalam mengatasi Covid - 19," katanya.

Atas kondisi tersebut, Komisi IV DPR RI mengarahkan Kementan untuk melakukan refocussing dan realokasi kegiatan - kegiatan yang kurang mendukung tupoksi, juga tidak menjadi prioritas.

"Mengurangi komponen biaya dukungan manajemen dan operasional kantor, rapat - rapat, perjalanan dinas mengingat sisa efisiensi waktu anggaran tinggal enam bulan," tegasnya.

Selain itu Kementan dihimbau segera menitikberatkan kegiatan pada peningkatan produksi pangan, meningkatkan volume sarana dan prasarana produksi pertanian.

"Kemudian tak kalah penting, stimulus ekonomi dalam rangka pemulihan perekonomian di bidang pertanian nasional. Artinya pertumbuhan petani dipacu, pendapatan petani ditingkatkan," paparnya.

Perlu diketahui, Menteri Pertanian (Menpan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya telah menjalankan tiga strategi selama menghadapi Covid 19 meliputi agenda SOS (Emergency), agenda Temporary atau jangka menengah, agenda Permanen atau jangka panjang.

"Ini sudah kami jalankan mulai dari stabilisasi harga pangan, membangun Buffer stock pangan utama di daerah hingga pemberian stimulus pertanian bagi mereka yang terdampak Covid - 19," pungkasnya. (ikl/jpnn)

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyayangkan pemotongan anggaran sektor pertanian, sementara kebutuhan pangan meningkat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News