DPR RI: Satwa di Taman Nasional Baluran Harus Tetap Lestari

DPR RI: Satwa di Taman Nasional Baluran Harus Tetap Lestari
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. Foto: Humas DPR RI

Di Baluran ada Banteng, di Lampung ada Gajah, di Taman Nasional Ujung Kulon ada Badak, itu yang menjadi khas masing-masing. “di Kalimantan Tengah ada OrangUtan, tetapi disana tidak ada gajah, tidak ada banteng. Jadi ciri khas masing-masing ini harus di pertahankan, kalau perlu di tingkatkan,” ucapnya.

Sudin juga berharap, dilakukan penelitian-penelitian yang lebih intensif terhadap satwa-satwa yang dilindungi, terutama satwa yang habitatnya sangat sedikit. Hal itu harus dilakukan guna mengantisipasi kepunahan yang terjadi.

“Jangan sampai sudah pada punah baru dilakukan penelitian, di sini ada banteng yang sudah tua, mati di kubur. Saya bilang kenapa tidak diobservasi? Seharusnya kan diobservasi kemudian bisa dimasukkan ke museum,” harap Sudin.

“Indonesia belum punya museum. Makanya saya bilang, harus bangun museum, 5 tahun lagi mungkin anak cucu kita bertanya harimau itu seperti apa sih? Sama seperti kita mungkin jutaan tahun lalu melihat ada namanya mamoth atau dinasaurus, kan kita enggak tahu. Ya seperti komodo di NTT, itu harus tetap di lestarikan,” harapnya.(ikl/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur harus tetap dilestarikan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News