DPR: Serbuan Beras Vietnam Berpotensi Membunuh Pedagang dan Petani

DPR: Serbuan Beras Vietnam Berpotensi Membunuh Pedagang dan Petani
Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Dedi Mulyadi. Foto: ANTARA/HO-Fraksi Golkar DPR

Seperti diketahui beras murah Vietnam membanjiri Pasar Induk Cipinang. Beras berjenis jasmine itu diimpor salah satunya oleh PT Sarinah. Menurut para pedagang, beras jasmine merupakan beras khusus yang dijual di atas Rp 12 ribu per kilogram. Tapi ketika dibuka karungnya, para pedagang menilai beras itu bukan beras khusus tapi beras biasa.

Soal itu, Dedi meminta agar polisi mengusut perkara masuknya beras murah asal Vietnam ke Pasar Induk Cipinang. "Kalau bertentangan dengan asas keadilan bagi petani proses hukum dong," ujar Dedi.

Menurut Dedi, polisi perlu mendalami dokumen perizinan impor beras tersebut. "Seringkai izin impor itu kegiatannya tidak sesuai dengan tujuan utama. Seringkali ada muatan, ada boncengan. Kalau izin impornya untuk yang Rp 12 ribu, mungkin logis karena beras khusus dengan kualifikasi tertentu. Tapi kalau kemudian yang dikirim adalah beras yang Rp 9 ribu, ya wasalam para pedagang di pasar." (ant/dil/jpnn)

Masuknya ribuan ton beras murah asal Vietnam ke Indonesia telah membuat banyak pedagang lokal menjerit


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News