DPR Sesalkan Rusuh Sumbawa
Rabu, 23 Januari 2013 – 11:08 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, kerusuhan sosial bukan barang baru di Indonesia dan di beberapa daerah. Karena itu, kata Bambang, seharusnya Polri dan TNI memiliki peta daerah rawan kerusuhan dan kedua lembaga itu harus saling mengisi untuk dapat mencegah terjadinya konflik horizontal. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, peran intelijen harus diperkuat serta penanganan dan ansisipasi harus dipercepat. "Mereka kan punya SOP. Itu harus dimaksimalkan agar tidak sampai ada korban," tegasnya.
"Ini juga harus dievaluasi oleh intelijen mereka. Harusnya dua lembaga ini saling mengisi dalam rangka pengamanan," kata Bambang, menanggapi konflik di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (23/1).
Baca Juga:
Menurut Bambang, pihak keamanan tidak pernah mau belajar dari peristiwa yang sudah pernah terjadi. "Sumbawa dan Medan kan bukan hal yang baru," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, kerusuhan sosial bukan barang baru di Indonesia dan di beberapa daerah. Karena itu,
BERITA TERKAIT
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat
- Benny Wullur Kembali Tantang Duel Tinju Kepada Hotman Paris
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Usut Kasus Korupsi di Telkom Grup, KPK Sebut Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret