DPR Setuju Lapas Khusus Napi Terorisme
"Masih ada potensi napi lain terpengaruh, atau potensi yang tak diinginkan lainnya,” kata dia.
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, pengamanan yang superketat, lapas khusus terorismes harus memberikan fasilitas untuk deradikalisasi dan menyadarkan para napi terorisme.
Sipir atau aparat yang menjaga lapas khusus itu juga harus memiliki kemampuan khusus untuk menghadapi teroris.
Pengamanan superketat ini tentu sangat penting, tapi kemampuan sumber daya manusia (SDM) menghadapi aksi terorisme juga harus diutamakan.
"Karena teroris ini kan nekat, sehingga SDM yang menghadapinya juga harus memiliki kemampuan yang mempuni, dalam kaitan misalnya ada kerusuhan, atau bahkan napi terorisme menyebarkan pengaruhnya,” jelas Taufik.
Sebelumnya, Tito mengusulkan penambahan lapas dengan keamanan maksimal untuk menampung narapidana terorisme.
Menurut dia, penambahan lapas dengan tingkat keamanan tinggi ini diperlukan lantaran penanganan narapidana tindak pidana terorisme berbeda dengan lainnya.(boy/jpnn)
DPR tidak mau kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu terulang lagi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan