DPR Setuju Lapas Khusus Napi Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mendukung usulan Kapolri Jenderal Tito Karnavian membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) dengan pengamanan maksimal untuk terpidana terorisme.
"Saya rasa usulan Kapolri dalam kaitan adanya lapas khusus itu harus kita dukung,” ujar Taufik di gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/5).
Menurutnya, tidak dipungkiri jika penanganan narapidana terorisme memang cukup berbeda dengan lainnya. Dia mengatakan, tidak mau kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu terulang lagi.
"Penanganan kepada napi kasus terorisme memang harus dikhususkan, tidak bisa disamakan dengan napi lainnya," jelasnya.
Taufik mengingatkan Tito untuk berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly.
Sebab, Yasonna mengklaim pemerintah telah membangun lapas High Risk, yakni Lapas Kelas I Batu High Risk dan Lapas Kelas II Pasir Putih A High Risk di Nusakambangan.
“Mungkin Kapolri dan Menkumham perlu koordinasi mengenai kebutuhan lapas atau tingkat pengamanannya," katanya.
Taufik khawatir meski pengamanan tingkat tinggi, tapi napi terorisme dicampur dengan yang lain, dikhawatirkan akan memengaruhi penghuni lainnya.
DPR tidak mau kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu terulang lagi.
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran