DPR Tuding BNPTKI Berorientasi Bisnis

DPR Tuding BNPTKI Berorientasi Bisnis
DPR Tuding BNPTKI Berorientasi Bisnis
JAKARTA--Komisi IX DPR RI kesal dengan ulah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Pasalnya, BNP2TKI tak memberi kabar soal Rakornis di Dubai, 20-21 November 2011. Sebagai mitra kerja Komisi IX DPR RI hanya mengetahuinya dari pemberitaan media.

Di dalam Rakornis terdapat forum Employment Bussiness Meeting (EBM) yang dihadiri oleh agensi penyalur tenaga kerja asing dari negara Timur Tengah maupun Afrika Utara serta perusahaan penempatan TKI di tanah air atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS). BNP2TKI membawa 37 orang, 4 orang dari Kemenkes.

"Hal ini menyisakan pertanyaan mengapa rakornis dilaksanakan di Dubai, yang orientasinya jika dikaitkan dengan pertemuan Employment Bussiness Meeting, jelas sudah arah utamanya pada bisnis penempatan TKI, bukan perlindungan," sesal Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, Selasa (29/11).

Dia menilai hal ini memerlihatkan BNP2TKI seolah tidak mengetahui bahwa kasus-kasus TKI paling banyak terjadi di Timur Tengah. Rieke pun memertanyakan, berapa anggaran ABPN yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Kata Rieke, dengan jumlah rombongan yang sebesar itu, tidak sedikit biaya yang dihabiskan. "Kegiatan ini mengindikasikan sebuah proyek untuk menghabiskan anggaran akhir tahun," imbuhnya.

JAKARTA--Komisi IX DPR RI kesal dengan ulah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Pasalnya, BNP2TKI tak memberi kabar soal Rakornis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News