DPRD DKI Boikot Ahok, Sekda: Tidak Dibahas Ya Sayang

DPRD DKI Boikot Ahok, Sekda: Tidak Dibahas Ya Sayang
BERI KETERANGAN: Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik didampingi para pimpinan fraksi serta anggota dewan lainnya mempertanyakan status Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta yang kembali aktif. Foto: PURWOKO/ INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sekretraris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah menyayangkan adanya beberapa fraksi di DPRD DKI yang menolak untuk melakukan pembahasan berbagai rancangan peraturan daerah (perda) dan program dengan eksekutif.

Alasan penolakan itu karena status Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai terdakwa perkara dugaan penodaan agama.

Saefullah mencontohkan terkait dengan peraturan daerah (perda). Ada beberapa perda yang telah dimasukkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke DPRD.

“Ada sekitar delapan perda yang sudah kami lempar ke DPRD untuk dibahas, tentu kami maksimalkan bagaimana komunikasinya,” kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/2).

Menurut Saefullah, perda itu harus dibahas oleh Pemprov DKI dan DPRD DKI. “Kalau ada bahan tidak dibahas, ya sayang,” ucapnya.

Saefullah menyatakan, keputusan beberapa fraksi di DPRD DKI untuk tidak melakukan pembahasan dengan eksekutif bakal menghambat kinerja pemprov.

Sebab, dia menambahkan, Februari-Desember merupakan bulan kerja.

“Kalau tidak dibahas, ini menghambat. Namun sekarang kan belum terjadi,” ungkap Saefullah.

Sekretraris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah menyayangkan adanya beberapa fraksi di DPRD DKI yang menolak untuk melakukan pembahasan berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News