DPRD: Kontraktor Rusun Bermasalah Harus Masuk Blacklist
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta pemprov tak memberi kesempatan lagi kepada kontraktor proyek pembangunan rusun yang berulang kali melanggar kesepakatan.
Langkah ini dinilai perlu dilakukan untuk membuat jera kontraktor nakal yang mengerjakan proyek asal-asalan dan molor dari target pengerjaan.
"Kontraktor proyek rusun yang terlambat tuntaskan pekerjaan harus dievaluasi lagi. Bila perlu di-blacklist," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria, Jumat (17/3).
Dia juga meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman memperketat pengawasan proyek pembangunan rusun di lapangan.
Terlebih, pada tahun ini, rusun yang akan dibangun di ibu kota ditargetkan mencapai 11 ribu unit.
"Pengawasan di lapangan itu penting agar pengerjaan rusun yang terlambat-terlambat bisa diminimalisir," ujarnya.
Menurut Iman, proses pengawasan harus dimulai dari proses lelang agar kontraktor yang memenangkan lelang benar-benar profesional dan mempertanggungjawabkan pekerjaan.
"Harapan kita kalau memang kontraktor menyanggupi bekerja, tolong dikerjakan sebaik-baiknnya," tandasnya. (dil/rmol)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta pemprov tak memberi kesempatan lagi kepada kontraktor proyek pembangunan rusun
Redaktur & Reporter : Adil
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Menjelang Pilgub, DPRD Wanti-wanti Pemprov DKI Soal Ini
- Pimpinan DPRD Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Habiskan Rp 22 Miliar
- Demokrat Jakarta Yakin Kursi di DPRD DKI Kembali, Ini Penyebabnya
- Caleg DPRD DKI Golkar Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
- Sentil Heru Budi soal KJMU, DPRD DKI: Dulu Zaman Anies Enggak Begitu