Dr Andreas Prasadja RPSGT, Mengobati Penyakit dengan Mengintip Tidur

Pasien Peragawati, Ruang Kerja Mirip Kamar Hotel

Dr Andreas Prasadja RPSGT, Mengobati Penyakit dengan Mengintip Tidur
Dr Andreas Prasadja RPSGT, Mengobati Penyakit dengan Mengintip Tidur
 

Isi utama laboratorium tersebut adalah tempat tidur empuk dengan ukuran sekitar 100 x 200 cm. "Kerja saya adalah mengintip pasien saat tidur. Jadi, laboratoriumnya harus senyaman mungkin," papar Andreas.

 

Dokter pengintip tidur. Itulah julukan bagi Andreas yang diberikan rekan-rekan kerjanya. Suami Kristanti Madona tersebut menuturkan, mengatasi gangguan kesehatan tidur hanya bisa dilakukan dengan mengamati tidur pasien.

Entah dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, Andreas harus mengintip tidur pasiennya. Jika pasien terjaga, upayanya mengetahui kesehatan tidur pasien buyar seketika.

 

Menurut dia, mayoritas warga Indonesia sangat meremehkan kesehatan tidur. "Padahal, dampaknya sangat berbahaya," terang ayah Chiara Monica, 6, dan Patricius Kiano, 2, itu.

Kesehatan tidur tak jarang dianggap sepele oleh mayoritas warga Indonesia. Padahal, penyakit kronis, kecelakaan fatal, hingga sulit berkonsentrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News