Drama Megawati dan Surya Paloh, Jokowi Wajar Khawatir

Drama Megawati dan Surya Paloh, Jokowi Wajar Khawatir
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Alfarisi Thalib menilai, perang dingin Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, tidak bisa dibiarkan berlama-lama.

Menurut Alfarisi, penyebab perang dingin memang bukan karena masalah ideologis, hanya saling merajuk satu sama lain.

Tetapi  tetap harus diselesaikan, agar tidak sampai mengganggu jalannya pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Apalagi kedua partai sama-sama berada di koalisi pendukung pemerintah.

"Saya kira jika perseteruan ini berlarut, pasti akan berimbas pada stabilitas jalannya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Ini yang kelihatannya yang paling dikhawatirkan Jokowi," ujar Alfarisi kepada jpnn.com, Senin (11/11).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies ini, kekhawatiran mantan Wali Kota Surakarta itu tersirat dari pernyataannya saat memberi sambutan pada perayaan HUT Golkar beberapa waktu lalu.

"Kekhawatiran ini disinggung secara hiperbola pada pidato Puncak HUT Partai Golkar, Jokowi juga memberikan sindiran mengenai mesranya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman," katanya.

Alfarisi mengatakan, semua pernyataan Jokowi di perayaan HUT Golkar adalah warning bagi partai koalisi agar tetap menjaga stabilitas politik bukan hanya untuk Surya Paloh.

Hal itu sangat penting agar pemerintah bisa fokus menjalankan rencana pembangunan yang telah dicanangkan.

Hubungan Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh dikabarkan merenggang sejak pemilihan untuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News