Drama Memilukan di Tengah Malam Gelap Gulita

Drama Memilukan di Tengah Malam Gelap Gulita
Drama Memilukan di Tengah Malam Gelap Gulita. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Di antara rasa ingin cepat-cepat kabur, ada rasa bingung dan gelisah yang membuatnya kadang salah mengambil langkah.

Kesaksian ini disampaikan oleh Karin. Benar, bak dalam sinetron, ia pernah melakukan sebuah drama.

Dimana ia harus kabur lewat tengah malam gara-gara tokoh antagonis dalam rumah tangganya, yang tak lain tak bukan adalah suaminya sendiri.

“Sekarang aku ngerti kenapa di sinetron itu mereka memang lelet. Iki memang gara-gara pikiran sama hati kita kalut, bingung mau ngapain,” katanya saat berada di ruang konsultasi pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya.

Karin menceritakan, perpisahannya dengan suaminya harus melalui drama yang memilukan.
Tak tahu kalau suaminya seorang temperamen yang suka main tangan, Karin menikahi Donwori dua tahun lalu.

Selama pacaran, kekasihnya ini sama sekali tak menunjukkan sikap kasarnya. Namun setelah menikah, si Don ini obah sak obah mukul.

Karin menjelaskan, satu hari terlewat tanpa siksaan suami adalah sebuah kemustahilan. Bisa dikatakan, Donwori ini begitu terobsesi untuk menyiksa istrinya.

Sikap kasar suaminya ini tentu saja mengukir luka yang mendalam pada Karin. Setiap hari bersama, ia tak bahagia. Namun di lain sisi, Karin juga bingung mengakhirinya.

Perlakuan Donwori kepada Karin yang begitu kejam menciptakan drama yang memilukan di tengah malam gelap gulita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News