Cerita Penyintas Covid-19

Dramatis, Dani Sriyanto Sudah Bikin Surat Wasiat

Dramatis, Dani Sriyanto Sudah Bikin Surat Wasiat
Warga menggunakan masker guna mencegah penularan Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bakal mengalami risiko sesak napas yang datang tiba-tiba, sudah ada di pikiran Dani.

"Sampai-sampai saya sudah buat wasiat. Kalau saya meninggal, maka jangan dibawa ke RS, biar di rumah saja,” katanya.

Pasrah dan selalu berdoa kepada Allah, dukungan keluarga dan orang-orang dekatnya, membuat imunitas Dani perlahan membaik.

Variasi antara obat Covid yang diresepkan dokter dan vitamin serta herbal, menjadikan kondisinya berangsur membaik. Terapi uap dari ketel listrik yang diberi air dan ditaburi minyak kayu putih, rutin dilakukan.

“Dahak saya awalnya kental dan warnanya cokelat. Setelah rutin terapi, jadi cair dan putih. Batuk pun tidak ngekel lagi. Terapi ini masih saya lakukan,” ujarnya.

Kabar baik justru datang dari sang istri. Diah sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab di sebuah klinik. Sedangkan Dani masih dag-dig-dug.

Perjalanan Dani Sriyanto dari Bandung-Yogyakarta menjadi kurang nyaman setelah mendapat kabar dari istrinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News