Driver Gojek Batalkan 700 Ribu Order, Kenapa?

Driver Gojek Batalkan 700 Ribu Order, Kenapa?
Driver Gojek batalkan 700 ribu order dari pelanggan. Foto: Telkomsel

jpnn.com, JAKARTA - Layanan transportasi daring Indonesia Gojek mengungkapkan setidaknya mitra atau driver membatalkan 700 ribu pesanan (order).

Chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo mengatakan, hal itu dilakukan mitra pengemudinya lantaran pemesan atau pelanggan melanggar protokol kesehatan (prokes) sebelum berkendara.

"Data internal kami menunjukkan ada lebih dari 700 ribu penolakan order yang dilakukan mitra driver kepada pelanggan yang tidak memakai masker," kata dalam diskusi media yang digelar daring, Selasa (16/3).

Menurut Raditya, hal tersebut dipengaruhi oleh pemahaman dan edukasi yang baik dari mitra pengemudinya.

Selama ini, kata dia, implementasi protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K) yang sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19. Keseriusan Gojek dalam mengimplementasikan protokol J3K difokuskan pada tiga pilar utama, yakni pilar Edukasi, Teknologi, dan Infrastruktur yang saling melengkapi.

"Tiga pilar ini berfungsi untuk terus mendorong kebiasaan taat protokol kesehatan yang telah terbentuk di masyarakat dapat terus dijalankan secara ketat," jelas pria yang juga akrab disapa Dito itu.

Dia menjelaskan, pilar edukasi merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan saat beraktivitas sekaligus melawan pandemi bersama-sama, antara lain mengenai kewajiban penerapan protokol kesehatan, gerakan #PesanDariRumah, dan edukasi manfaat vaksin.

"Kami juga menemukan bahwa mayoritas mitra driver Gojek bersedia untuk divaksinasi setelah mengikuti kegiatan edukasi mengenai vaksin yang diselenggarakan oleh Gojek," kata Dito.

Driver Gojek batalkan 700 ribu order dari pelanggan akibat pelanggaran prokes. Simak selengkapnya!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News