Dua Anggota TNI Ditembak, Aksi Balas Dendam Mafia Narkoba

Pemberantasan dan perang narkoba dilakukan jajaran Polda Aceh pada tahun ini berhasil menekan dan menggagalkan peredaran narkoba. Terakhir yakni Polres Aceh Utara berhasil menangkap empat tersangka dan menyita 14,4 kilogram sabu di kawasan Tanah Jambo Aye 14 Februari 2015 lalu.
Sementara Pangdam IM Mayjen Agus Kriswanto menandaskan adanya keterlibatan mafia narkoba pada tragedi terbunuhnya dua anggotanya. “Tapi ini tidak melemahkan perlawanan kita membantu kepolisian dalam memerangi peredaran narkoba,” ujarnya.
Pada tahun 2015 ini, jajaran Kodam IM telah berhasil menemukan dan memberangus perladangan ganja di beberapa kawasan di Aceh. Prajurit TNI Aceh menemukan 3 ladang ganja, ada yang 15 hektar, 8 hektar, dan 1,5 hektar.
Terakhir personel Kodim 0116 Nagan Raya, Jum’at (20/3) lalu menemukan dan memusnahkan dua hektar ladang ganja di tempat terpisah, di kawasan Gampong Babah Suak, Beutong Ateuh Banggalang. (min/imj)
BANDA ACEH – Kasus penculikan dan penembakan 2 TNI di Aceh Utara terindikasi kuat sebagai bentuk balas dendam para mafia narkoba yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara