Dua Bayi Sangat Langka Ini Diduga Tewas karena COVID-19

Dua Bayi Sangat Langka Ini Diduga Tewas karena COVID-19
Bayi harimau Siberia putih yang baru lahir terfoto dalam kandangnya di Kebun Binatang San Jorge di Ciudad Juarez, Meksiko, Senin (15/5/2017). Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez

jpnn.com, LAHORE - Dua bayi harimau putih yang meninggal dunia di kebun binatang Lahore Zoo, Pakistan, bulan lalu, diyakini sempat terpapar COVID-19.

Bayi harimau itu ditemukan tewas di Lahore Zoo pada 30 Januari 2021, empat hari setelah keduanya diperkirakan terpapar virus panleukopenia.

Penyakit itu diyakini cukup umum ditemukan di Pakistan dan menyerang sistem kekebalan tubuh hewan.

Namun, hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter hewan setempat menunjukkan paru-paru bayi harimau itu rusak parah. Keduanya mengalami infeksi atau peradangan di paru-paru.

Ahli patologi menyimpulkan dua bayi harimau itu meninggal karena COVID-19.

Meskipun dua bayi harimau itu belum pernah menjalani tes usap PCR, wakil direktur kebun binatang, Kiran Saleem mengatakan pihaknya yakin keduanya tewas karena COVID-19, yang saat ini telah menyebabkan 12.256 orang di Pakistan meninggal dunia.

'Setelah kematian mereka, pengelola kebun binatang memeriksa kesehatan seluruh staf, dan enam di antaranya terkonfirmasi positif, termasuk satu orang yang mengurus bayi-bayi harimau itu," kata Saleem.

"Temuan itu memperkuat hasil otopsi. Bayi-bayi harimau itu kemungkinan tertular virus dari orang-orang yang mengurus dan memberi mereka makan," kata Saleem menambahkan.

Otoritas Pakistan menemukan indikasi bahwa dua bayi sangat langka ini tewas dibunuh COVID-19

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News