Dua Bocah dan Pensiunan Polisi Tewas Dibantai

Dua Bocah dan Pensiunan Polisi Tewas Dibantai
Petugas datang membesuk korban penikaman yang terbaring di RS Dr wahidin Sudirohusodo, Makassar Rabu (14/9). Foto: Fajar/JPNN
Pelaku penikaman yang berprofesi sebagai sopir angkutan trayek Sentral-Daya ini, menikam keenam korbannya menggunakan sebilah pisau yang merip dengan sangkur. Belum diketahui secara resmi apa yang menjadi penyebab sehingga pelaku dengan beringas menyerang anak-anak yang tidak berdaya itu. Pihak kepolisian juga belum berani mengambil kesimpulan, apalagi sejauh ini pelaku yang berhasil ditangkap belum bisa dimintai keterangan karena juga mengalami luka serius akibat dimassa warga  yang kecewa.

Sebelum melakukan aksi pembantaian, informasi yang dihimpun FAJAR (JPNN Grup) menyebutkan, korban terlihat membonceng salah seorang perempuan menggunakan sepeda motor Honda Revo DD 6141 FT dari arah Daya. Begitu sampai di depan M"Tos pelaku langsung menyerang anak-anak yang sehari-hari mencari nafkah dengan membantu pengunjung menyeberang atau mengangkat belanjaan mereka.

Kendati belum ada kepastian mengenai pemicu pelaku tega melakukan aksinya, namun infomasi yang berkembang pelaku diduga dalam kondisi mabuk. Pasalnya, di tempat pelaku sering kumpul bersama sesamanya asal Flores ditemukan sedikitnya delapan botol minuman keras jenis Topi Miring. Pelaku selama ini memang setiap hari kumpul di depan M"Tos tepatnya di samping warung Bambu Kuning.

Dugaan lain, pelaku tersinggung dengan korban. Diduga korban dan temannya mengejek korban atau perempuan yang dia bonceng sehingga memicu ketersinggungan pelaku. "Ada kemungkinan korban berbuat usil dengan perempuan yang dibonceng," ujar Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Amiruddin.

MAKASSAR - Dua bocah dan seorang pensiunan polisi tewas dengan kondisi mengenaskan dengan cara ditikam, di depan Makassar Town Square (M"Tos) Jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News