Dua Bulan Hidup Tak Tenang, Eman Putuskan Kembali Huni Rutan Sialang Bungkuk

Dua Bulan Hidup Tak Tenang, Eman Putuskan Kembali Huni Rutan Sialang Bungkuk
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

"Saya naik oplet, kemudian menuju ke rumah teman saya bernama Bembeng yang tinggal di Simpang Tiga, saya ke sana mau meminta ongkos untuk kabur," sambungnya.

Setelah diberi uang oleh rekannya sebesar Rp 150 ribu, pria berusia 36 tahun melanjutkan pelariannya. Dia kembali pergi ke rumah rekannya.

Bernama Robi yang berada di Jalan Kubang Raya dengan maksud meminta ongkos. Dari sana, Eman melanjutkan perjalannya. Dia memberhentikan kendaran untuk menumpang hingga sampai di Jalan Garuda Sakti.

"Dari Jalan Garuda Sakti saya numpang naik mobil Cold Diesel untuk ke Pasir Pangaraian, Kabupaten Rohul, " katanya

Selama pelariannya Eman mengatakan, dia tinggal secara berpindah-pindah dari rumah teman satu ke rumah teman lainnya. Bosan serta tidak memiliki tempat tinggal yang tak menentu akhirnya dia memutuskan untuk balik ke Pekanbaru.

"Saya berpindah-pindah, tinggal di rumah teman. Setelah itu saya balik ke Pekanbaru, di Pekanbaru saya tinggal di rumah teman yang berada di Panam," sebut Eman

Sebeberapa hari tinggal di rumah temannya, Eman memutuskan pulang ke rumah keluarganya yang berada di Jalan Pinang.

Selama itu Emam merasa hidupnya tidak tenang, atas keinganan sendiri dan bujukun dari keluarga dia bersedia menyerahkan diri untuk kembali menjalani masa hukumannya di Rutan Sialang Bungkuk.

Hermanto Susilo memutuskan menyerahkan diri ke polisi setelah dua bulan kabur dari Rumah Tahan (Rutan) Klas II B Sialang Bungkuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News