Dua Jenderal Loyalis Jokowi Berpeluang Besar jadi Menteri

Dua Jenderal Loyalis Jokowi Berpeluang Besar jadi Menteri
Presiden Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis malam (27/6). Foto: Agus Suparto/Fotografer Istana Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpeluang menjadi menteri di kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin. Sebab, kedua pimpinan lembaga tersebut dikenal dekat dengan Jokowi.

"Dua-duanya kan loyalis Pak Jokowi, ya. Ketika hak prerogatif diberikan ke Pak Jokowi, peluang keduanya besar," kata Ujang saat dihubungi, Selasa (9/7).

Menurut Ujang, jika Panglima TNI dan Kapolri nantinya dipilih menjadi menteri, hal itu wajar. Dalam sejarah pemerintahan, sejumlah mantan Panglima TNI acap kali ditunjuk sebagai menteri.

"Mantan panglima banyak jadi menteri. Seperti Pak Wiranto. Itu suatu kewajaran. Begitu pun Pak Tito kalau menjadi menteri. Sebab Pak Tito dalam konteks tertentu berhasil mengamankan kebijakan Pak Jokowi. Keduanya memiliki peluang besar," ungkap dia.

BACA JUGA: Jokowi Tegur Empat Menteri, Begini Reaksi Politikus NasDem

Ujang menyebutkan, Jokowi bisa menempatkan Marsekal Hadi sebagai menteri pertahanan. Mengacu rekam jejak dari militer, jabatan menhan ialah pilihan logis untuk Hadi.

"Cuma bisa juga ditempatkan di menko polhukam," ucap dia.

Sementara itu, ungkap Ujang, Jokowi bisa menempatkan Jenderal Tito sebagai menteri dalam negeri. Di jabatan tersebut, Jenderal Tito bisa membenahi aparatur pemerintah daerah.

Dua jenderal loyalis Jokowi yang memimpin dua institusi strategis berpeluang besar menjadi menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News